TONGKAT ESTAFET KEPEMIMPINAN DISERAHKAN, DR. H. SUHADAK RESMI PIMPIN PTA BALI
Jakarta, 2 Juli 2025 Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Sunarto, S.H., M.H., secara resmi mengambil sumpah jabatan dan melantik YM. Dr. Drs. H. Suhadak, S.H., M.H. sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Agama Bali dalam sebuah upacara khidmat di Gedung Mahkamah Agung RI, Selasa (2/7).
Pelantikan ini menjadi momentum penting dalam perjalanan karier YM. Dr. H. Suhadak yang telah lama mengabdi di lingkungan peradilan agama. Beliau dikenal sebagai sosok yang tegas dalam prinsip dan berwibawa dalam kepemimpinan, serta memiliki komitmen tinggi terhadap penegakan hukum dan pelayanan publik yang berkeadilan.
Dalam pidato pelantikannya, Ketua Mahkamah Agung menyampaikan pesan inspiratif dan menekankan pentingnya integritas dan kepemimpinan yang bermartabat dalam memimpin lembaga peradilan.
“Jabatan adalah amanah. Ia bukan sekadar posisi, tetapi sebuah tanggung jawab besar yang harus dijalankan dengan penuh integritas, kejujuran, dan keikhlasan,” ujar Prof. Dr. H. Sunarto.
“Pimpinlah dengan hati yang bersih, bicaralah dengan keadilan, dan bertindaklah dengan kebijaksanaan,” lanjutnya.
Sebelum menjabat sebagai Ketua PTA Bali, YM. Dr. H. Suhadak telah dipercaya memegang berbagai posisi strategis, antara lain:
- Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kupang
- Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Palangkaraya
- Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banjarmasin
- Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jakarta
- Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kepulauan Riau
Pengalaman yang luas tersebut menjadi bekal kuat dalam memimpin PTA Bali di tengah dinamika hukum dan tuntutan masyarakat yang terus berkembang
Dengan tongkat estafet kepemimpinan di PTA Bali yang telah berpindah, beliau diharapkan dapat membawa semangat baru dan memperkuat kinerja PTA Bali semakin solid, adaptif, dan profesional dalam memberikan pelayanan hukum yang cepat, transparan, dan berkeadilan. Kepemimpinan yang berintegritas menjadi kunci utama dalam mewujudkan peradilan agama yang agung dan bermartabat.